Di sebuah desa terpencil, Pak Karman mendadak terserang penyakit aneh. Tubuhnya lemas, kulitnya menghitam, dan ia tak bisa bangun dari tempat tidur. Keluarga panik dan kebingungan. Ada yang bilang Pak Karman terkena jenis santet atau kiriman ilmu hitam dari orang yang dengki dengannya. Benarkah santet itu ada? Dan bagaimana hukumnya dalam Islam?
Di Indonesia, praktik santet masih sering terjadi, terutama di daerah pedesaan. Pemerintah telah berusaha untuk memberantas praktik santet dengan berbagai cara, seperti melalui penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat.
Memahami Santet
Santet, sihir, atau guna-guna adalah praktik ilmu hitam yang dipercaya dapat mencelakai orang lain dengan cara gaib. Biasanya, santet dilakukan dengan bantuan jin atau makhluk halus lainnya.
Baca juga: Diwali: Festival Cahaya yang Menakjubkan
Jenis-jenis Santet
Dalam prakteknya di Indonesia sendiri, santet sendiri beberapa jenis. Berikut ini Jenis Santet yang bisa ditemukan di daerah pelosok Indonesia
- Santet Terbang: Dilakukan dengan mengirimkan benda-benda gaib seperti paku, jarum, atau rambut ke tubuh korban.
- Santet Teluh: Dilakukan dengan memberikan makanan atau minuman yang telah dicampur dengan mantra atau benda gaib kepada korban.
- Santet Pemisah: Dilakukan untuk memisahkan hubungan suami istri atau dua orang yang saling mencintai.
- Santet Pengasihan: Dilakukan untuk menarik perhatian atau cinta seseorang.
- Santet Susuk: Dilakukan untuk meningkatkan kecantikan atau ketampanan seseorang.
Hukum Santet dalam Islam
Santet diharamkan dalam Islam karena termasuk perbuatan syirik dan dosa besar. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 102:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh para syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, dan Sulaiman tidak kafir, tetapi para syaitan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Dan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami ini adalah cobaan, maka janganlah kamu kafir.” Kemudian mereka mempelajari dari keduanya apa yang dapat memisahkan antara seorang suami dan istrinya. Dan mereka tidak dapat memberi mudharat dengan sihir itu kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari apa yang memberi mudharat kepada mereka sendiri dan tidak memberi manfaat.”
Baca juga: Keindahan Stadion Gocheok Sky Dome di Korea Selatan
FAQ Seputar Santet
Q: Apakah santet itu benar-benar ada?
A: Santet adalah kepercayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Ada orang yang percaya dan ada yang tidak.
Q: Bagaimana cara mengetahui seseorang terkena santet?
A: Gejala orang yang terkena santet bisa berbeda-beda, seperti sakit yang tidak wajar, gangguan mental, atau bahkan kematian.
Q: Bagaimana cara menangkal santet?
A: Cara terbaik untuk menangkal santet adalah dengan memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, bisa juga dengan melakukan ruqyah atau doa-doa tolak bala.
Tips dan Saran Ahli
Tips
- Jangan mudah percaya dengan isu santet.
- Jika Anda merasa terkena santet, segeralah berobat ke dokter atau ahli ruqyah.
- Perkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Saran
Jangan tergoda untuk mempelajari atau menggunakan ilmu santet.
Sebarkan informasi yang benar tentang santet kepada masyarakat.
Kesimpulan
Santet adalah praktik ilmu hitam yang diharamkan dalam Islam. Kita harus berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan isu santet. Cara terbaik untuk menangkal santet adalah dengan memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.